Seperti janji saya sebelumnya pada perubahan kata kerja bentuk -masu, kali ini kita akan berlanjut ke materi perubahan kata kerja bentuk te, bagi kamu yang belum mengenal tujuan perubahan kata kerja dari bentuk kamus atau jisho kei dalam bahasa Jepang, silahkan kamu buka dan baca terlebih dahulu pembahasan kata kerja bentuk -masu.
Kata kerja te kei
Te kei atau kata kerja bentuk te, digunakan untuk menyatakan kata kerja yang sedang dilakukan, boleh dilakukan, tidak boleh dilakukan, dan perintah halus.
Tidak seperti masu kei , te kei terbagi menjadi 5 kelompok perubahan seperti berikut ;
Kata kerja berakhiran -su.
Contoh ;
Berbicara = Hanasu - Hanashite
- Kata kerja berakhiran -ku
Dirubah dengan menghilangkan -ku, kemudian diganti dengan -ite. Contoh ;
Menulis = Kaku - Kaite
Kata kerja berakhiran -gu
Contoh ;
Berenang = Oyogu - Oyoide
- Kata kerja berakhiran -u, -tsu, -ru
Dirubah dengan cara mengganti u / tsu / ru dengan -tte. Contoh ;
Membeli = Kau - Katte
Menunggu = Matsu - Matte
Memotong = Kiru - Kitte
Kata kerja berakhiran -nu, -mu, -bu
Contoh ;
Mati = Shinu - Shinde
Membaca = Yomu - Yonde
Memanggil = Yobu - Yonde
Fungsi kata kerja te kei
Seperti yang sudah sempat saya tulis di atas, kata kerja bentuk te atau kata kerja te kei digunakan untuk menyatakan kata kerja yang sedang dilakukan, boleh dilakukan, tidak boleh dilakukan, dan perintah halus pada sebuah kalimat,dengan cara menambahkan akhiran imasu, mo ii desu, wa ikenai, dan kudasai.Contoh ;
Berbicara = Hanasu - Hanashite
Sedang berbicara = Hanashite imasu
話しています
Boleh berbicara = Hanashite mo ii desu
話してもいいです
Tidak boleh berbicara = Hanashite wa ikenai
話してはいけない
Bicaralah = Hanashite kudasai
話してください
Silahkan dipelajari dan semoga perubahan kata kerja bentuk te yang telah saya tulis pada artikel kali ini dapat bermanfaat, setelah kamu memahami kata kerja te kei, artikel selanjutnya akan membahas perubahan kata kerja bentuk -ta atau ta kei